Minggu, 24 Oktober 2010
My definition about astronaut
My opinion about phonology
Jumat, 15 Oktober 2010
Faktor atau Elemen Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Dunia Usaha / Bisnis Umum Secara Langsung - Ilmu Ekonomi Manajemen
Dalam dunia usaha terdapat dua (2) pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang berpengaruh secara langsung, yakni external stakeholder (pihak luar) dan internal stakeholder (pihak dalam) :
A. Pihak Internal Dunia Usaha
1. Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
B. Pihak Eksternal Dunia Usaha
1. Pelanggan / Konsumen
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Pemasok / Suplier / Suplayer
Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
3. Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
4. Serikat Pekerja
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
5. Pesaing / Rival
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
6. Lembaga Keuangan
Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
7. Lembaga Konsumen
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
8. Kelompok Khusus
Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
9. Pihak yang Berkepentingan Lain
Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan.
Lima Sumber Daya Utama dan Bagaimana Sumber Daya Diatur dalam manajemen
1. Manusia
2. Material Sumber Daya Fisik
3. Mesin (termasuk fasilitas dan energy)
4. Uang (money)
5. Informasi (termasuk data) Sumber Daya Konseptual
Sumber daya fisik akan dikelola setelah diperoleh, agar saat diperlukan sumber daya tersebut siap digunakan secara maksimal, bila perlu diganti sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien atau using. Contoh penggantian sumber daya adlah upgrade mesin, rekruitmen pegawai baru, dsb.
Tugas manajer meliputi pengelolaan sumber daya fisik dan mencakup pengelolaan sumber daya konseptual. Dengan mendapatkan data mentah lalu mengolahnya sehingga menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu memanfaatkan secara efektif untuk mengambil keputusan dan jika perlu mengganti informasi yang usang. Seluruh kegiatan tersebut memperoleh informasi, menggunakan seefektif mungkin, dan membuangnya di saat yang tepat, hal ini disebut manajemen informasi.
- Faktor yang Mendorong Pengelolaan Informasi
1. Kompleksitas kegiatan bisnis meningkat yaitu:
a. Pengaruh ekonomi internasional
b. Persaingan dunia
c. Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat
d. Batas waktu yang singkat
e. Kendala-kendala sosial
2. Kemampuan komputer yang semakin baik
Pemakai semakin tahu bagaimana mendayagunakan komputer untuk membantu pekerjaannya.
- Siapa Pengguna atau User dari Sistem Informasi
- Pengaruh Level Manajemen Terhadap Sumber dan Bentuk Informasi
Definisi informasi
- PERUSAHAAN DALAM LINGKUNGANNYA
Sistem perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan sistem terbuka dimana perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungan, mengubahnya menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya tersebut kepada lingkungan.
Terdapat delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. Delapan elemen ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini meliputi:
- Pemasok
menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa - Pelanggan mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai
- Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tidak terampil
- Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia perusahaan
- Pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang menanamkan modalnya di perusahaan
- Pemerintah yakni orang yang memberikan batasan-batasan dalam bentuk undang-undang dan peraturan serta memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana
- Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melakukan operasinya
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen ini melalui arus sumber daya. Semua sumber daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan. Arus yang sering mengalir mencakup arus informasi dari pelanggan, arus material kepada pelanggan, arus uang kepada pemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus pekerja dari serikat buruh. Arus yang agak jarang meliputi arus uang dari pemerintah, arus material kepada pemasok, dan arus pekerja kepada pesaing. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen tersebut adalah informasi.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Manajer dapat menggunakan sumber daya fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan.
Untuk mencapai keunggulan dari pesaing, perusahaan menciptakan nilai dengan melaksanakan aktivitas yang disebut dengan aktivitas nilai. Aktivitas nilai terbagi menjadi dua kategori yaitu:
- Aktivitas nilai utama (primary value activity) adalah aktivitas yang berhubungan dengan produksi dan penawaran nilai yang lebih besar kepada pelanggan daripada yang dilakukan pesaing. Aktivitas ini mencakup logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan
- Aktivitas nilai pendukung (support value activity) menyediakan input dan infrastruktur yang memungkinkan aktivitas utama berlangsung. Aktivitas ini mencakup infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pemerolehan (procurement).
Kedua aktivitas ini dintegrasikan membentuk rantai nilai (value chain). Tiap aktivitas nilai memiliki tiga unsur penting yaitu input yang dibeli, sumber daya manusia, dan teknologi. Tiap aktivitas juga menggunakan dan menciptakan informasi.
Saat ini manajemen menyadari keunggulan tambahan yang dapat dicapai dengan mengaitkan rantai nilai perusahaan dengan rantai nilai organisasi-organisasi lain. Kaitan tersebut dinamakan sistem antar-organisasi (interorganizational system-IOS) atau sistem informasi antar-organisasi (interorganizational information system-IIS). Jaringan tersebut dinamakan sistem nilai (value system).
Rantai nilai perusahaan-perusahaan dalam suatu industri dapat sangat mirip tetapi kemungkinan besar rantai nilai tiap perusahaan bersifaT unik. Karena tiap aktivitas nilai mencakup suatu komponen informasi, pengelolaan sumber daya informasi perusahaan merupakan langkah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif.
SUMBER DAYA INFORMASI
Jenis-jenis dari sumber daya informasi terdiri dari perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi. Untuk mencapai keunggulan kompetitif, manajer harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumber daya informasi dan mengelolanya dengan efektif.
PENGELOLA SUMBER DAYA INFORMASI
Chief Information Officer (CIO) adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga berbagai area lain dari operasi perusahaaN. Peran ini seharusnya dilaksanakan oleh manajer jasa informasi tingkat puncak.
MENINGKATNYA KERUMITAN MANAJEMEN INFORMASI
Semakin banyak informasi yang didapatkan perusahaan, maka tugas manajemen akan semakin rumit sehinga tanggung jawab tidak hanya berada pada puncak CIO, namun semua manajer dalam perusahaan.
PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategis merupakan perencanaan jangka panjang karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK PERUSAHAAN
Di dalam perusahaan, komite eksekutif bertanggungjawab atas perencanaan strategis. Komite memiliki rencana bisnis strategis yang berguna untuk memantau kinerja sepanjang tahun dan mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan situasi yang berubah. Komite eksekutif juga memerlukan sebuah rencana fungsional yang merinci area-area yang akan mendukung perusahaan menuju tujuan strategisnya.
PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI
Transformasi Kumpulan Strategi
Dalam mengembangkan rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategi perusahaan, yang disebut kumpulan strategi organisasi
(organizational strategy set). Pendekatan selanjutnya adalah transformasi kumpulan strategi (strategy set transformation) yang dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan. Rencana ini disebut kumpulan strategi SIM
(MIS strategy set) dan terdiri dari tujuan, kendala, dan strategi. Kekurangan dasar transformasi kumpulan strategi adalah kenyataan bahwa area-area fungsional tidak selalu memiliki sumber daya untuk menjamin terapainya tujuan strategis perusahaan.
Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR. Dalam hal ini, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan. Rencana perusahaan mencerminkan dukungan yang dapat disediakan oleh jasa informasi, dan rencana jasa informasi mencerminkan kebutuhan dukungan sistem di masa depan.
Isi Rencana Strategis Smber Daya Informasi
Rencana ini harus menjelaskan tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap subsistem CBIS selama periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan, dan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
END-USER COMPUTING SEBAGAI MASALAH STRATEGIS
Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka, yaitu:
- Pemakai akhir tingkat Menu (Menu-Level End Users). Sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu berbasis Windows dan Mac.
- Pemakai Akhir Tingkat Perintah (Command-Leve End Users). Sebagian pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu.
- Pemakai Akhir Tingkay Perintah (End Users Programmers). Sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman dan mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka
- Personil Pendukung Fungsional (Functional Support Personnel). Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer unit bisnis mereka.
Ciri tingkatan kemampuan pemakai akhir adalah (1)semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai aplikasi, dan (2)tidak seorangpun yang merupakan anggota organsisasi jasa informasi.
EUC memiliki manfaat kepada perusahaan dalam dua cara utama:
- Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan. Pemindahan beban kerja pengembangan sisitem ke pemakai akan meringankan kerumitan para spesialis sehingga mereka dapat bekerja lebih baik pada areanya
- Mengurangi kesenjangan komunikasi. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, akan mengurangi kesenjangan komunikasi.
EUC juga dihadapkan pada beberapa risiko sebagai berikut:
- Sistem yang buruk sasarannya. Pemakai akhir mungkin menerapkan komputer untuk penerapan yang seharusnya dilakukan dengan cara lain
- Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya. Pemakai akhir cenderung mengabaikan perlunya dokumentasi rancangan agar sistem dapat dipelihara
- Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien. Saat tidak ada pengendalian terpusat atas perolehan perangkat keras dan peangkat lunak, perusahaan dapat memiliki perangkat keras yang tidak kompatibel dan perangkat lunak yang berlebihan
- Hilangnya integritas data. Pemakai akhir mungkin kurang berhati-hati dalam memasukkan data ke database perusahaan sehingga akan mempengaruhi output dan keputusan
- Hilangnya keamanan. Pemakai akhir mungkin tidak melindungi data dan perangkat lunaknya
- Hilangnya pengendalian. Pemakai mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyesuaikan pada suatu rencana yang memastikan dukungan komputer bagi perusahaan
KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA INFORMASI
Manajemen sumber daya informasi (information resources management) atau IRM adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Agar perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi tersebut meliputi :
- Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
- Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
- Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
- Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuant perencanaan strategis
- Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi
- Startegi untuk mendorong dan mengelola end-user computin
sumber http://ekonomister.blogspot.com/2010/10/menggunakan-teknologi-informasi-untuk.html